Banyak program di tingkat nasional dan daerah yang diselenggarakan pemerintah dalam rangka mensejahterahkan hidup masyarakat. Tidak sedikit penelitian yang dilaksanakan oleh Lembaga Riset, Akademisi, Pemerintah Daerah maupun Lembaga Swadaya Masyarakat untuk mengevaluasi program-program tersebut.
Pusat penelitian kemiskinan terkemuka di dunia, yaitu Abdul Latif Jameel Poverty Action Lab atau yang lebih dikenal sebagai J-PAL, mendukung kegiatan evaluasi program sosial. J-PAL adalah perintis jaringan penelitian internasional yang mengkaji efektivitas implementasi program-program pembangunan. J-PAL mendukung peneliti melakukan evaluasi acak; melatih dan membangun kapasitas peneliti lokal untuk melakukan evaluasi secara acak; dan menyebarkan hasil penelitian dan kolaborasi dengan pembuat kebijakan untuk mengintegrasikan temuan ke dalam kebijakan dan program pembangunan saat ini dan masa depan.
J-PAL bekerjasama dengan PKP2A IV LAN, Bappeda Aceh, PPISB (Pusat Penelitian Ilmu Sosial Budaya) Universitas Syiah Kuala menyelenggarakan Workshop Evaluasi Program Sosial. Kegiatan workshop ini diselenggarakan di Gedung PKP2A LAN selama tiga hari, 17-19 Oktober 2017.
Faizal Adriansyah dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat mendukung program-program pemerintah. Selain menjadi pertimbangan dalam menentukan program-program sosial yang akan datang, evaluasi dampak dapat dijadikan sebagai acuan dalam menentukan keputusan bagi pemangku kebijakan.
“Selain merubah pola pikir dan menumbuhkan inovasi pada aparatur, peningkatan kapasitas aparatur melalui pelatihan dapat meningkatkan kualitas program-program pemerintah”, imbuh Faizal selaku Kepala PKP2A IV LAN.
Dr. Saiful Mahdi, MSc, sekretaris PPISB mengatakan, pelatihan ini merupakan bagian dari seri kuliah yang dilaksanakan PPISB Unsyiah. Pelatihan kali kedua ini merupakan pelatihan evaluasi dapak dengan pendekatan kuantitatif. Pelatihan ini merupakan lanjutan dari seri pertama dari dua pelatihan metodologi evaluasi dampak yang digagas PPISB. Pertemuan seri pertama merupakan pelatihan evaluasi dampak secara kualitatif.