
Jakarta- Lembaga Administrasi Negara sebagai pembina penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan Nasional atau Leadership Training bertanggung jawab untuk menciptakan pemimpin yang mampu merubah VUCA menjadi VUCA.
“Pelatihan Kepemimpinan Nasional ini dimaksudkan untuk mewujudkan agile bureaucracy, melalui penciptaan pemimpin birokrasi yang mampu merubah VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity) menjadi VUCA (Vision, Understanding, Clarity dan Agility)“. Hal ini disampaikan Kepala LAN Dr. Adi Suryanto, M.Si dalam Pembukaan Upacara Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan III Tahun 2019 di Graha Makarti Bhakti Nagari, LAN Pejompongan, Kamis (14/3).
Lebih lanjut Kepala LAN menyatakan bahwa dalam situasi VUCA, maka dibutuhkan pemimpin yang memiliki leadership agility. Leadership agility adalah ciri kepemimpinan yang memiliki kepiawaian dalam menghadapi global megatrend: seorang expert, achiever, sekaligus catalyst. Dengan kata lain, adalah pemimpin yang lincah, tangkas, dan cepat tanggap dalam menyusun kebijakan.
“Leadership agility yang akan dicetak melalui pelatihan kepemimpinan ini adalah yang mampu mempromosikan kesadaran diri, mendengarkan kebutuhan masyarakat, melayani siapapun yang tergabung dalam tim, membantu sesama agar dapat berkembang, mengutamakan pengembangan kompetensi dibanding pengaturan, mengutamakan dimensi humanistik, serta memberikan reward kepada pegawai.” urainya.
Terakhir, Kepala LAN mengatakan bawa demi mampu mengemban amanah dalam mencetak pemimpin yang memiliki agility tersebut, maka maka LAN terus berupaya melakukan berbagai terobosan dalam program-program pelatihan dan pengembangan kompetensi ASN antara lain berupa reorientasi kurikulum melalui pengembangan literasi baru berbasis data, teknologi, dan kemanusiaan. Selain itu, LAN juga mengembangkan metode pembelajaran berbasis hybrid/blended learning, serta mendorong entrepreneurship dan internship dalam setiap program pengembangan kompetensi. Hal lain yang menjadi perhatian LAN adalah secara konsisten terus berupaya untuk melakukan pengembangan, serta penguatan kapasitas tenaga pelatih. (Humas LAN)
sumber : lan.go.id